Selasa, 04 November 2008
PEMBEKALAN CALEG PMB
Partai Matahari Bangsa (PMB) melakukan pembekalan pada 300 lebih calon legislatif (Caleg) di DPR RI, DPRD I dan DPRD II, Jumat (31/10), di Asrama Haji Sukolilo. Para Caleg tersebut bakal berebut kursi di pemilihan legislatif (Pileg) 2009 mendatang.
M MUFTI MUBAROK Ketua Pengurus Wilayah PMB Jawa Timur pada suarasurabaya.net, mengatakan, pembekalan Caleg berupa penguatan ideologi, strategi branding, penghitungan suara dan penguatan daerah pemilihan serta simulasi perolehan suara.
Pembekalan pada Caleg PMB ini menjadi modal pemanasan mesin politik PMB melalui saya-sayap partai dengan membentuk Perempuan Matahari Bangsa, Pandu Matahari Bangsa dan Brigade Matahari Bangsa. Selain itu, dilakukan Baiat Deklarasi Anti Korupsi serta kontrak politik antara partai dan Caleg.
Berdasarkan hasil rapat pembekalan Caleg DPR RI pada 27 Oktober di Jakarta, kata MUFTI, PMB menerapkan prinsip penggajian oleh partai terhadap Caleg terpilih. Untuk gaji DPR RI dipotong 50%, DPRD I dipotong 40% dan DPRD II dipotong 30%.
“Prinsip penggajian oleh partai ini ditujukan agar partai berkembang semakin besar dan mampu mengontrol anggota dewannya supaya tidak korupsi. Juga untuk membesarkan kompensasi Caleg yang tidak jadi dan konpensasi terhadap konstituen (pemilih),”ujarnya.
Sedangkan mengenai pergantian antar waktu (PAW), tambah MUFTI, jika Caleg dengan nomor berapapun mampu memperoleh 15% BPP (Bilangan Pembagi Pemilih), akan terjadi PAW. Sebaliknya, jika tidak memperoleh 15% BPP, tidak ada PAW.
“Hal itu sudah ditegaskan dalam PP PMB Nomor 636/P.1/1429 pada 28 Agustus 2008 tentang aturan PAW. PAW merupakan wujud penghargaan pada Caleg yang mampu memperoleh suara terbanyak,”pungkas MUFTI. (tin)
Din Syamsuddin Tetap Unggulan
Berdasarkan survei itu, nama SBY memang menempati urutan pertama disusul Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Namun, hasil itu merupakan survei terhadap warga Muhammadiyah secara keseluruhan. Sedangkan bagi warga PMB, nama Din Syamsuddin, menurutnya masih bertengger di nomor urut perdana.
Rofiq menjelaskan survei itu dilakukan terhadap 3.500 responden yang merupakan konstituen Muhammadiyah di seluruh provinsi.
"Jadi survei kami lakukan di simpul-simpul massa Muhammadiyah, tapi yang bukan pengurus atau anggota. Dari situ kami ingin tahu siapa tokoh Muhammadiyah yang cocok dan siapa tokoh di luar Muhammadiyah. Nah, SBY ada di urutan pertama, tapi kalau Pak Din juga masih nomor urut satu dari kalangan internal," kata Rofiq, kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (2/10).
Dicalonkannya Din Syamsudin sebagai capres oleh PMB, menurut Rofiq dikarenakan dianggap paling bisa merepresentasikan kepentingan warga Muhammadiyah. "Saat ini kami masih anggap pak Din yang bisa mewakili dan merepresentasikan kepentingan Muhammadiyah," jelas Rofiq.
Namun ketika dikonfirmasi siapa calon yang bakal mendampingi Din kelak, Rofiq menyatakan akan melihat hasil Pemilu Legislatif dulu. Selain itu, PMB juga masih terus melakukan pemetaan kekuatan secara riil, baik lewat polling maupun penggalian informasi yang terus menerus.
PMB, menurutnya, juga berkeinginan mengadakan rapat kerja untuk mengetahui peluang dan masukan-masukan dari konstituen, mulai dari grass root sampai tingkat atas. Hal tersebut untuk menentukan langkah strategis PMB menghadapi Pemilu 2009 kelak. "Tempatnya Jakarta saja, kalau waktunya sekitar bulan Desember lah," pungkasnya. [R2]
Tags : Din syamsuddin, PMB
PMB PEDULI RAKYAT
Partai Matahari Bangsa (PMB) bertekat untuk melakukan perubahan yang dimulai dari kadernya. Partai yang mengklaim berazaskan Islam berkemajuan ini mewajibkan para calegnya siap anti korupsi dan rela gajinya dipotong 50 persen untuk partai.
"Pernyataan itu tertuang dalam salah satu klausul kontrak politik PMB, yakni mengharuskan setiap calon legislatif yang terpilih untuk menyetorkan gajinya sebesar 50% ke partai," kata Sekjen PMB Ahmad Rofiq kepada INILAH.COM, usai acara orientasi caleg PMB di Hotel Millenium, Jakarta, Minggu (26/10).
Ahmad Roffiq menambahkan, bahwa klausul tersebut disetujui oleh semua calon legislatif PMB. Seluruh caleg dari 77 daerah pemilihan (Dapil) sudah menandatangani kontrak kerja tersebut.
Hal ini, lanjut Rofiq merupakan bentuk kepedulian kader PMB kepada masyarakat Indonesia, partai dan Muhammadiyah.
"Walau gaji para calegnya siap dipotong, mereka siap commit setia pada janjinya
untuk tidak melakukan korupsi. Kita ingin PMB menjadi parpol anti-korupsi, kami ingin jadi pelopor gerakan ini," paparnya.
Roffiq juga menambahkan, "Bahwa hal ini merupakan perwujudan hidup sederhana, tanpa harus bergelimang harta. Dan hal ini merupakan perubahan yang akan dilakukan PMB," tegasnya.[nng]
Sabtu, 01 November 2008
perjuangan butuh keyakinan, keberanian dan kesabaran
menjalankan amanat RAKYAT, bukan untuk kepentingan sekelompok. Kalau kondisinya seperti ini terus kapan Indonesia akan bisa maju dan disegani oleh Bangsa Lain ???? zaman telah berubah. tantangan dan Issue global harus dapat kita jawab secara ilmiah. Mari kita bangkit !!!!!
Rakyat butuh pemimpin yang mau peduli jeritan hati rakyat, bukan pemimpin
yang “pinter” tapi minteri. Percayalah !!! masih ada jalan, jangan pernah menyerah sebelum bertarung dan jangan pernah skeptis banget dengan orang yang masih mau peduli dan punya niatan baik untuk berjuang ditengah2 morat-maritnya mental dan moralitas. Kalau semua ogah dan tidak peduli….justru ini akan menjadi kesempatan empuk bagi mereka yang memanfaatkan kesempatan.